Perbandingan Hasil Belajar Trigonometri dan Penerapan STAD dan TGT Ditinjau Atas Tingkat Kecemasan
Abstract
Pembelajaran hendaknya berpusat kepada siswa dan dapat memberdayakan semua potensi yang dimiliki siswa. Guru sebagai fasilitator berperan untuk merancang kegiatan pembelajaran yang aktif, menyenangkan, dan dapat menggali kemampuan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manakah yang menghasilkan hasil belajar matematika yang lebih baik antara (1) penerapan model pembelajaran STAD dan TGT, (2) ketiga tingkat kecemasan siswa dan (3) interaksi model pembelajaran dengan tingkat kecemasan siswa. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 3 Salatiga dengan sampel 66 siswa yang terbagi atas kelas eksperimen 1 dan 2 dalam pembelajaran trigonometri selama 16 jam pelajaran. Design penelitian eksperimen semu ini adalah randomized control group pretest-posttest design. Uji keseimbangan awal dengan taraf signifikan 5% mendapatkan hasil bahwa kedua sampel dalam kondisi awal yang seimbang. Uji hipotesis dilakukan secara nonparametik dengan taraf signifikan 5% menghasilkan simpulan tidak adanya perbedaan hasil belajar yang signifikan di antara kedua model ataupun ketiga tingkat kecemasan dan juga antar interaksi keduanya. Hasil ini menunjukan bahwa penerapan dua model pembelajaran kooperatif dengan tipe evaluasi proses pembelajaran yang berbeda tidak akan menghasilkan hasil belajar yang berbeda meski untuk siswa dengan tingkat kecemasan yang berbeda asalkan model pembelajaran diterapkan dalam situasi yang menyenangkan.
Downloads
References
Barlian, I. (2013). Begitu Pentingkah Strategi Belajar Mengajar Bagi Guru? Jurnal Forum Sosial, VI.
Carey, E., Hill, F., Devine, A., & Szucs, D. (2017). The modified abbreviated math anxiety scale: A valid and reliable instrument for use with children. Frontiers in Psychology, 8(JAN), 1–13. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2017.00011
Ekawati, A. (2015). Pengaruh Kecemasan Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMPN 13 Banjarmasin. Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(3), 164–169. https://doi.org/10.33654/math.v1i3.16
Febriyanti, C., & Seruni, S. (2015). Peran Minat dan Interaksi Siswa dengan Guru Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 4(3), 245–254. https://doi.org/10.30998/formatif.v4i3.161
Fitriyah, A. N. (2019). Kesulitan Guru Dalam Mengajar Mata Pelajaran Matematika. Kompasiana. https://www.kompasiana.com/nuraidahfitriyah/5d4a49490d8230417c540b42/kesulitan-guru-dalam-mengajar-mata-pelajaran-matematika?page=all
Hasan, H. (2015). Kendala Yang Dihadapi Guru Dalam Proses Belajar Mengajar Matematika Di Sd Negeri Gani Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Pesona Dasar, 1(4), 40–51.
Ikhsan, M. (2019). Pengaruh Kecemasan Matematis Terhadap Hasil Belajar Matematika. De Fermat : Jurnal Pendidikan Matematika, 2(1), 1–6. https://doi.org/10.36277/defermat.v2i1.28
Joseph, A. (2017). Definition of Math Anxiety. Sciencing.Com. https://sciencing.com/definition-math-anxiety-5666297.html
Juhana Senjaya, A., Sudirman, & Supriyatno. (2017). Kesulitan-Kesulitan Siswa Dalam Mempelajari Matematika Pada Materi Garis Dan Sudut Di Smp N 4 Sindang. M A T H L I N E : Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika, 2(1), 11–28. https://doi.org/10.31943/mathline.v2i1.32
Latuny, D.M. ; Mataheru, Wilmintjie; Ngilawajan, D. . (2020). PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJARKAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENTS. Jurnal Pendidikan Matematika Jargaria, 27(4), 20–28.
Masruroh, L. (2019). PENGARUH KECEMASAN SISWA PADA MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI SMP. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Missa, Y. D. (2014). Potensi Peserta Didik. Kompasiana. https://www.kompasiana.com/atonimeto/54f5eafaa3331198718b4692/potensi-peserta-didik.
Perpusnas, P. (2003). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003. Pusdiklat.Perpusnas.Go.Id, 18, 19–28.
Puspendik.go.id. (2019). N. Puspendik. Kemendikbud. Go. Id. https://puspendik.kemendibud.go.id/hasil-un/
Qausarina, H. (2016). Pengaruh Kecemasan Matematika (Math Anxiety) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA 11 Banda Aceh.
R. Rini, S. (2014). Validitas Konstruk kecemasan matematika: analisis faktor konfimatori. 150–167. http://library1.nida.ac.th/termpaper6/sd/2554/19755.pdf
Richardson, F. C., & Suinn, R. M. (1972). The Mathematics Anxiety Rating Scale: Psychometric data. Journal of Counseling Psychology, 19(6), 551–554. https://doi.org/10.1037/h0033456
Rusman. (2010). Model-Model Pembelajaran. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada.
Rusman. (2017). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Kencana.
Slavin, R. E. (2005). Cooperative Learning. Bandung : Nusa Media.
Soesilo, T. . (2013). Psikologi Pendidikan. Salatiga : Griya Media.
Sudrajat, A. (2008). Upaya Mencegah Kecemasan Siswa di Sekolah. Wordpress.Com. https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/07/01/upaya-mencegah-kecemasan-siswa-di-sekolah/comment-page-1/
Susanto, H. P. (2019). Analisis Gender Terhadap Kecemasan Matematika Dan Self Efficacy Siswa. KALAMATIKA Jurnal Pendidikan Matematika, 4(1), 23–36. https://doi.org/10.22236/kalamatika.vol4no1.2019pp23-36
Tjandrarini, K. (1989). Kecemasan Dalam Belajar Di Perguruan Tinggi. Salatiga : Pusat Bimbingan UKSW.
Copyright (c) 2021 Jati Lasworo Asih, Erlina Prihatnani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.