ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN DISPOSISI MATEMATIK SISWA KELAS XI SMA PUTRA JUANG DALAM MATERI PELUANG
Abstract
Dalam penelnitian ini penulis menganalisis tentang kesulitan siswa dalam proses pemecahan masalah serta untuk mengetahui tingkat kategori disposisi matematik pada tiap butir pernyataan. Berdasarkan analisis, kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam mengerjakan soal pemecahan masalah matematik materi peluang dihasilkan dalam proses pencapaiandan kualifikasi dalam memahami masalah 48,75% (rendah), merencanakan penyelesaian 40% (rendah), menyelesaikan masalah 7,5% (sangat rendah), melakukan pengecekan 0% (sangat rendah). Instrumen soal yang digunakan adalah soal yang sudah diuji realibilitas, validitas, daya beda dan indeks kesukarannya juga telah divalidasi oleh validator ahli. Metode penelitian menggunakan analisis deskriptif kualitatif untuk mengetahui sejauh mana pencapaian indikator dari kemampuan pemecahan masalah serta mengetahui tingkat kategori disposisi matematik pada tiap butir pernyataan. Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan bahwa pencapaian indikator dari kemampuan pemecahan masalah belum tercapai sepenuhnya serta kemampuan disposisi siswa yang tergolong rendah
Downloads
References
Baharuddin & Wahyuni, E. N. (2008). Teori Belajar dan Pembelajaran.Yogyakarta: ARRUZZ MEDIA.
Depdiknas. 2006. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006. Jakarta: Depdiknas.
Hendriana, H., Soemarmo, U. (2014). Penilaian Pembelajaran Matematika. Bandung; Refika Aditama.
Hendriana, H., Rohaeti, E. E., dan Soemarmo, U. (2017). Hard Skills dan Soft Skills Matematika Siswa. Bandung: Refika Aditama.
Kholif, S. (2014). Membandingkan kemampuan pemecahan masalah matematika yang memperoleh model pembelajaran langsung dengan pembelajaran berbasis masalah (ProblemBased Learning) di kelas VII SMP YPI Darussalam 1 Cerme Gresik. Jurnal Pendidikan Matematik. (Online), (http://digilib.umg.ac.id/files/disk1/19/jipptumg--sitikholif-1838-3-bab3.pdf), diakses22 Maret 2018.
Mawardah, S., Anisah, H., (2015). Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematik Siswa Pada Pembelajaran Matematika dengan
Menggunakan Model Pembelajaran Generatif (Generative
Learning) di SMP. Jurnal Pendidikan Matematika, 3(2): 166 – 175. (Online), (http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/edumat/article/download/644/551),diakses23 Maret 2017.
Nazir, M. (2005).Metode Penelitian.Jakarta: Ghalia Indonesia.
Sumarmo, U (2010). Berpikir dan Disposisi Matematik: Apa, Mengapa, dan Bagaimana Dikembangkan pada Peserta Didik (online), (http://math.sps.upi.edu/wpcontent/uploads/2010/02/BERFIKIR-DAN-DISPOSISMATEMATIK-SPS-2010.pdf.), diakses23Maret 2018.
Sumarmo, U. (2012). Pendidikan Karakter dan Pengembangan Berpikir dan Disposisi Matematik dalam pembelajaran Matematika. National Seminar of Mathematics Education at Widya Mandira Katholic University Kupang NTT, April 2012. Makalah dimuat dalam Suryadi, D, Turmudi, Nurlaelah, E.(Editor). Kumpulan Makalah Proses Berpikir dan Disposisi Matematik dan Pembelajarannya. 2014. Hal 333-373. Jurusan Matematika FPMIPA UPI.
Sumirat, L. A. (2014). Efektifitas strategi pembelajaran kooperatif tipe think-talkwrite (TTW) terhadap kemampuan komunikasi dan disposisi matematik siswa. Jurnal Pendidikan dan Keguruan. 1(2), pp. 21-29.
Yuniarsih, F. (2012).Analisis Hasil Kinerja Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Faktorisasi Bentuk Aljabar Di Kelas VIII MTs. Negeri 1 Pontianak.Skripsi : FKIP Untan Pontianak
Zulfah, Z. (2018). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Dengan Pendekatan Heuristik Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Mts Negeri Naumbai Kecamatan Kampar.Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika, (2), 65-76. Retrieved From Http://Journal.Stkiptam.Ac.Id/Index.Php/Cendekia/Article/View/634