Eksplorasi Etnomatematika pada Masjid Al-Alam Marunda Ditinjau dari Segi Geometri
Abstract
Pembelajaran matematika di zaman sekarang lebih menekankan pada aspek pemahaman konsep matematis untuk menyelesaikan masalah matematika. Etnomatematika dapat menjadi pendekatan pembelajaran matematika untuk memfasilitasi kemampuan pemahaman konsep matematis. Konsep-konsep geometri pada bentuk bangunan bersejarah dapat menjadi pengamatan yang dihasilkan oleh budaya. Setiap daerah memiliki bangunan bersejarah masing-masing. Di Jakarta terdapat bangunan bersejarah yaitu Masjid Al-Alam Marunda yang dibangun sejak tahun 1900 masehi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi konsep geometri yang terdapat pada Masjid Al-Alam Marunda, sehingga dapat dijadikan sumber belajar dalam pembelajaran matematika. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara metode observasi, wawancara, studi literatur, dokumentasi, dan angket. Instrumen yang digunakan berupa pedoman observasi, pedoman wawancara, catatan harian, dan angket, kemudian dapat disimpulkan bahwa konsep geometri yang terdapat pada Masjid Al-Alam Marunda adalah konsep bangun datar, bangun ruang, dan konsep transformasi refleksi. Etnomatematika dapat memuat aspek pemahaman konsep matematis dengan objek yang dilihat secara nyata.
Downloads
References
D’Ambrosio, U. (1985). Ethnomathematics and Its Place In The History and Pedagogy of Mathematics For Learning of Mathematics. 5(1).
F. Sundari. (2017). Peran Guru Sebagai Pembelajar Dalam Memotivasi Peserta Didik Usia SD. Prosiding Diskusi Panel Pendidikan LPPM Unindra, 1(1), 60–76.
Hamzah, A., &Muhlisrarini. (2014). Perencanaan dan Strategi Pembelajaran Matematika. Rajawali Pers.
M. Gay. (2015). Tugas dan Tantangan Guru: Membangun Kualitas Guru Menuju Pengembangan Pendidikan Bermutu. Edukasi - Jurnal Pendidikan, 13(2), 260–271.
M. Ja’far, Sunardi, dan I. A. (2014). “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Karakter Konsisten dan Teliti Menggunakan Pendekatan Realistic Mathematics Education ( RME ) pada Bab Kesebangunan dan Kekongruenan Bangun Datar Kelas IX SMP ( The Development of Mathematics Learning Aids Base. 29–35.
Pertiwi, I. J., & Budiarto, M. T. (2020). Eksplorasi Etnomatematika Pada Gerabah Mlaten. Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika, 4(2), 438–453. https://doi.org/10.31004/cendekia.v4i2.257
R. Purwasih. (2015). Peningkatan Kemampuan Pemahaman Matematis da Self Confidence Siswa MTs di Kota Cimahi Melalui Pembelajaran Inkuiri Terbimbing. Didaktik, 9(1), 16–25.
RACHMAWATI, I. (2012). Eksplorasi Etnomatematika Masyarakat Sidoarjo. MATHEdunesa, 1(1).
Rani, V. (2018). Etnomatematika Pada Candi Ratu Boko Sebagai Pendukung
Pembelajaran Matematika Realistik. In Prosiding Seminar Nasional. (Ed.), Etnomatematika Pada Candi Ratu Boko Sebagai Pendukung Pembelajaran Matematika Realistik. (p. 1). UST Jogja. https://jurnal.ustjogja.ac.id/index.php/semnasmpd/article/viewFile/2998/1746
Rosa, D. C. O. & M. (2011). Ethnomathematics : the cultural aspects of mathematics. Revisia Latinoamericana de Etnomatematica, 4(2), 32–54.
Sarwoedi, Marinka, D. O., Febriani, P., & Wirne, I. N. (2018). (2018). Efektifitas Etnomatematika dalam Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematika Siswa. Jurnal Pendidikan Matematika Raflesia, 3(2), 171–176.
Yulianti, M. (2016). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis
Etnomatematika dengan Pendekatan Saintifik untuk Pembelajaran Matematika pada Materi Geometri SMK Bidang Teknologi. Jurnal Pendidikan Matematika Dan Sains, 1, 10.
Yusuf, A. M. (2014). Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan. Prenadamedia Group.
Copyright (c) 2021 Muhammad Faturrahman, Slamet Soro
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.