Eksplorasi Etnomatematika pada Pembuatan Motif Batik Kabupaten Majalengka

  • Sudianto Sudianto Universitas Majalengka
  • Erik Santoso Universitas Majalengka
Keywords: Eksplorasi Etnomatematika, Motif Batik Khas Kabupaten Majalengka

Abstract

Batik merupakan budaya Indonesia yang menjadi ciri khas Indonesia yang sudah diakui secara internasional. Budaya membatik atau membuat motif batik erat kaitannya dengan pola-pola tertentu. Secara filosofis beberapa motif batik jika dianalisis ada keterkaitannya dengan konsep matematis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kajian yang mendalam mengenai motif batik dan kaitannya dengan konsep matematis. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, pedoman wawancara dan dokumentasi. Sementara untuk subjek penelitian ini adalah pengerajin batik yang berada di Kabupaten Majalengka. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa budaya dan matematika mempunyai keterkaitan satu sama lain, salah-satunya yaitu pada budaya membatik. Pada motif batik khas Majalengka yaitu motif batik Rengginang memiliki keterkaitan dengan konsep matematika yaitu Kongruen pada bidang. Sementara itu pada motif batik Kota Angin memiliki keterkaitan dengan konsep translasi, kemudian pada motif Kopi dan Edelweis memiliki keterkaitan dengan konsep pencerminan. Selain itu pada motif Kopi Gunungwangi memiliki keterkaitan dengan rotasi dan motif Gedong Ginju memiliki keterkaitan dengan konsep dilatasi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Albanese, V., & Perales Palacios, F. J. (2015). Enculturation with Ethnomathematical Microprojects: From Culture to Mathematics. Journal of Mathematics & Culture, 9 (February), 1–11.

Arwanto, A. (2017). Eksplorasi Etnomatematika Batik Trusmi Cirebon Untuk Mengungkap Nilai Filosofi Dan Konsep Matematis. Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA, 7(1), 40–49. https://doi.org/10.21580/phen.2017.7.1.1493

Batik, I. (2018). Sejarah Batik Majalengka. tersedia https://infobatik.id/sejarah-batik-majalengka/

D’Ambrosio, U. (1985). Ethnomathematics and its Place in the History and Pedagogy of Mathematics. For the Learning of Mathematics, 1(February), 44–47.

Richardo, R. (2017). Peran Ethnomatematika Dalam Penerapan Pembelajaran Matematika Pada Kurikulum 2013. LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan), 7(2), 118. https://doi.org/10.21927/literasi.2016.7(2).118-125

Prahmana, R.C.I., Zulkardi, Y. H. (2012). Learning Multiplication Using Indonesian Traditional game in Third Grade. Journal on Mathematics Education, 3(2), 32.

Shanty, N. O. (2016). Investigating St Udents ’ Development of Learning. Journal on Mathematics Education, 7(2), 57–72.

Spencer-Oatey, H. (2012). What is Culture? A compilation of quotation. GlobalPAD Open House, 2. http://go.warwick.ac.uk/globalpadintercultural

Tampomas, H. (2008). Seribu Pena Matematika Kelas XII. Jakarta : Erlangga

Zayyadi, M. (2017). Eksplorasi Etnomatematika Pada Batik Madura. Sigma, 2(2), 35–40.
Published
2021-09-10
How to Cite
Sudianto, S., & Santoso, E. (2021). Eksplorasi Etnomatematika pada Pembuatan Motif Batik Kabupaten Majalengka. Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika, 5(3), 2941-2949. https://doi.org/10.31004/cendekia.v5i3.967
Share |