Pengaruh Pembelajaran Model PAT-UT 1 dengan Bantuan Laboratorium Mini Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh Pembelajaran Model PAT-UT 1 dengan bantuan Laboratorium Mini yang diterapkan pada siswa di sekolah sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar matematika. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa hasil UNBK 3 tahun terakhir serta hasil TIMSS bidang Matematika dan IPA Indonesia berada pada kategori rendah. Maka perlunya penanaman konsep siswa pada materi geometri dengan menerapkan pembelajaran kooperatif dengan variasi Model Tutorial Program Akreditasi Tutor Universitas Terbuka (PAT-UT 1). Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian pre eksperimen dengan desain penelitian one group pretest-postest design. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII yang diambil secara acak dari salah satu Sekolah Menengah Pertama. Data berupa hasil tes yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan Uji-T berpasangan yang terlebih dahulu dilakukan uji normalitas. Berdasarkan analisis statistik deskriptif diperoleh nilai rata-rata hasil belajar matematika sebelum pembelajaran dengan menggunakan Model PAT-UT 1 dengan bantuan Laboratorium Mini yaitu 59,73 dan nilai rata-rata hasil belajar matematika setelah pembelajaran dengan menggunakan Model PAT-UT 1 dengan bantuan Laboratorium Mini yaitu 82,67. Berdasarkan analisis statistik Inferensial menggunakan uji-t berpasangan diperoleh nilai signifikan p=0,000 <α = 0,05 hal ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan Model PAT-UT 1 dengan bantuan Laboratorium Mini berpengaruh positif terhadap hasil belajar matematika siswa.
Downloads
References
Fadloli. (2011). TUTorial Model Program Akreditasi Tutor I (Pat-Ut) I Dan Student Team Achievement Division (STAD) Ditinjau Dari Motivasi Belajar Mahasiswa. Jurnal Pendidikan Terbuka Dan Jarak Jauh, 12(2), 133–144.
Gull, F., & Shehzad, S. (2015). Effects of Cooperative Learning on Students’ Academic Achievement. Journal of Education and Learning (EduLearn), 9(3), 246. https://doi.org/10.11591/edulearn.v9i3.2071
Kusmaryono, I. (2014). The Importance of Mathematical Power in Mathematics Learning. International Conference on Mathematics, Science, and Education, 35–40. https://doi.org/10.35534/tms.0202010c
Muzammil, M., Andayani, Mulyatno, Santosa, T., & Rusli, Y. (2012). Evaluasi Pelatihan Akreditasi Tutor UT (PATUT). Universitas Terbuka.
Nyikahadzoyi, M. R., Mapuwei, T., & Chinyoka, M. (2013). Some Cognitive Obstacles Faced By “A” Level Mathematics Students in Understanding Inequalities: A Case Study of Bindura Urban High Schools. International Journal of Academic Research in Progressive Education and Development, 2(2), 206–221.
Patmawati. (2010). Penerapan Model Tutorial Pat UT-II Dalam Pembelajaran Keterampilan Menulis Narasi Program S1 Pgsd UPBJJ-UT Makassar. Jurnal Pendidikan, 11(1), 42–49. https://doi.org/10.33830/jp.v11i1.544.2010
Risna Dewi Aryanti. (2015). Perbandingan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Tipe Belajar Bersama (Learning Together) Pada Mata Pelajaran Konstruksi Bangunan Kelas X DI SMK Negeri 9 GARUT [Universitas Pendidikan Indonesia]. http://repository.upi.edu/16005/
Sugiyono. (2015). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Trianto. (2011). Mendesain model pembelajaran inovatif-progresif: konsep, landasan, dan implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) (Pertama). Kencana Prenada Media Group.
Widuroyekti, B. (2006). Pendekatan Belajar Aktif Dan Peningkatan Partisipasi Mahasiswa Dalam Proses Tutorial Tatap Muka. Jurnal Pendidikan, 7(1), 55–65.
Copyright (c) 2021 Azizah Mujahidah Annisa, Iin Ariyanti, Nurhaeda Patahuddin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.