Profil Miskonsepsi Siswa SMA Kelas XI pada Materi Turunan Fungsi Aljabar

  • Cahanila Gema Lintang Sukma penulis
  • Masriyah Masriyah Universitas Negeri Surabaya
Keywords: Miskonsepsi, CRI, Profil, Turunan Fungsi Aljabar

Abstract

Identifikasi miskonsepsi siswa penting dilakukan agar dapat membantu siswa dalam mengurangi dan menempatkan kembali pengetahuan awal menjadi konsep yang sesuai dengan teori dan pendapat para ahli. Tujuan dari dari penelitian ini adalah mengidentifikasi miskonsepsi yang dialami oleh siswa materi turunan fungsi aljabar, mengetahui penyebab terjadinya miskonsepsi dan memberikan beberapa alternatif yang bisa digunakan untuk mengurangi terjadinya miskonsepsi siswa pada materi turunan fungsi aljabar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan kepada siswa kelas XI SMA, instrumen pengumpulan data dapat berupa tes miskonsepsi yang terdiri dari 10 pertanyaan dan wawancara semi-terstruktur.Pemilihan subjek dilakukan dengan mempertimbangkan hasil tes pekerjaan siswa dengan tingkat CRI yang tinggi. Berdasarkan hasil analisis data pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) Miskonsepsi yang dialami oleh siswa adalah jenis miskonsepsi klarifikasional dan miskonsepsi teoritikal. (2) Miskonsepsi dialami oleh siswa dikarenakan kurangnya penekanan materi dan konsep turunan fungsi aljabar oleh guru matematika kepada siswa saat pembelajaran berlangsung, adanya kesalahan pemahaman oleh individu saat kegiatan pembelajaran, dan adanya kendala dengan jaringan internet saat pembelajaran matematika secara daring berlangsung.(3).Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi terjadinya miskonsepsi pada materi turunan fungsi aljabar adalah dengan menerapkan model pembelajaran generatif dan bantuan softwere algebra system maple pada turunan fungsi aljabar.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abadi dan Atik Winarti. (2013). Buku I. Kalkulus. Universitas Negeri Surabaya.

Agustriana, E. K. A., Studi, P., Ekonomi, P., Pendidikan, J., Pengetahuan, I., Keguruan, F., Ilmu, D. A. N., & Tanjungpura, U. (2014). Efektivitas Penggunaan Video Pembelajaran Untuk.

Akgun,L,&Ozdemir, E. (2006).Student’s Understanding of the Variable and General Number and Uknown, 9(A Case Study the Theaching of Mathematics), 45–41.
Efendi, A. (2005).In Revolusi Kecerdasan Abab 21. Bandung:Alfabeta.

Ganis, Y., & Khabibah, S. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Generatif pada Materi Turunan Fungsi Aljabar Kelas XI SMAN 1 Driyorejo Gresik. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 2(6), 167–173.

Gür, H., & Barak, B. (2007). The Erroneous Derivative Examples of Eleventh Grade Students, 7(Educational Sciences), 473–480.

Hasan Saleem, et al. (1999). Misconception and the Certainy of Response Index (CRI. Physics Education, 34(5). https://doi.org/10.1088/0031-9120/34/5/304

Kakoma, L. P. J. . (2010). Learner Errors and Misconceptions in Elementary Analysis: A Case Study of Grade 12 Class in Shouth Africa Acta Didactica Napociensia, 3, 3. URL: https://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ1056125.pdf

Kaplan, A., Ozturk, M., & Ocal, M. F. (2015). Relieving of misconceptions of derivative concept with derive. International Journal of Research in Education and Science, 1(1), 64–74. https://doi.org/10.21890/ijres.00402

Liliawati,W&Ramlis, T. (2008). Identifikasi Miskonsepsi Materi IPBA di Dma dengan Menggunakan CRI (Certainly of Respons Index) dalam Upaya Perbaikan dan Pengembangan Materi IPBA pada KTSP. Laporan Penelitian:Universitas Pendidikan Indonesia. URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/12401

Monita, F. A. B. S. (2016). Identifikasi dan Analisis Miskonsepsi Siswa Menggunakan Three-Tier Multiple Choice Diagnostic Instrument pada Konsep Kesetimbangan Kimia. 7(1), 33–35. http://dx.doi.org/10.20527/quantum.v7i1.3538

OCED. (2009). Programme for International Student Assesment.

Purba,Stefanus, Y. E. (2017). Analisis Kesalahan Konsep Siswa Terhadap Materi Limit Fungsi di Kelas XI MIA 3 SMA Negeri 21 Medan, 12(2), 90–99. https://doi.org/https://doi.org/10.24114/jpms.v12i2.13274

Purchell,E.J dan Verberg, D. (2007). Calculus 9th Edition: New Jersey. Pearson Pretice Hall.

Purtadi, S. dan Sari, R. L. P. (2009). Makalah Seminar Nasional MIPA.

Salirawati, D. (2011). Pengembangan Instrumen Pendeteksi Miskonsepsi Kimia Pada Peserta Didik SMA.Makalah Seminar Nasional MIPA, Yogyakarta. URL: https://docplayer.info/88812049-Analisis-miskonsepsi-materi-asam-basa-dengan-menggunakan-certainty-of-response-index.html

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:Alfabeta.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung:Alfabeta.

Suparno, P. (2013). Miskonsepsi dan Perubahan Konsep Pendidikan Fisika (p. 8).Jakarta: Grasindo.

Tan, K. D. (2002).Development and Application of A Two-Tier Multiple Choice Diagnostic Instrument to Assess High School Student’s Understanding of Inorganic Chemistry Qualitative Analysis, 39(Journal of Research in Science Teaching), 283–301. https://doi.org/https://doi.org/10.1002/tea.10023
Published
2022-03-02
How to Cite
Lintang Sukma, C., & Masriyah, M. (2022). Profil Miskonsepsi Siswa SMA Kelas XI pada Materi Turunan Fungsi Aljabar. Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika, 6(1), 1065-1068. https://doi.org/10.31004/cendekia.v6i1.947
Share |